Pramuka Penegak merupakan golongan sekaligus sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka
yang berusia antara 16 sampai dengan 20 tahun. Tingkatan golongan
pramuka penegak ini merupakan penggolongan pramuka berdasarkan usia
didik setelah pramuka siaga (usia 7 – 10 tahun) dan pramuka penggalang (usia 11 –15 tahun).
Penggunaan
istilah ‘penegak’, sebagaimana istilah lainnya dalam kepramukaan,
diambilkan dari romentisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Kata ‘penegak’ (kata dasar ‘tegak’) merujuk pada tahap keberhasilan
bangsa Indonesia dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tahap tegaknya (berdirinya) negara Indonesia ditandai dengan proklamasi
kemerdekaan yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tahap ini
didahului oleh tahap-tahap sebelumnya seperti penyiagaan bangsa dan
penggalangan persatuan dan kesatuan yang mana kedua tahapan itu kemudian
dijadikan nama golongan anggota Gerakan Pramuka siaga dan penggalang.
Seseorang
dapat menjadi pramuka penegak setelah menginjak usia 16 tahun. Sebelum
dilantik menjadi pramuka penegak seorang calon pramuka penegak melewati
masa yang dinamakan ‘tamu ambalan’ selama sedikitnya satu bulan. Selama
menjadi tamu ambalan, calon penegak dapat mengikuti acara-acara tertentu
dalam ambalan hingga kemudian dilantik dalam sebuah upacara penerimaan
tamu ambalan.
Penggunaan
istilah ‘penegak’, sebagaimana istilah lainnya dalam kepramukaan,
diambilkan dari romentisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Kata ‘penegak’ (kata dasar ‘tegak’) merujuk pada tahap keberhasilan
bangsa Indonesia dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tahap tegaknya (berdirinya) negara Indonesia ditandai dengan proklamasi
kemerdekaan yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tahap ini
didahului oleh tahap-tahap sebelumnya seperti penyiagaan bangsa dan
penggalangan persatuan dan kesatuan yang mana kedua tahapan itu kemudian
dijadikan nama golongan anggota Gerakan Pramuka siaga dan penggalang.
Seseorang
dapat menjadi pramuka penegak setelah menginjak usia 16 tahun. Sebelum
dilantik menjadi pramuka penegak seorang calon pramuka penegak melewati
masa yang dinamakan ‘tamu ambalan’ selama sedikitnya satu bulan. Selama
menjadi tamu ambalan, calon penegak dapat mengikuti acara-acara tertentu
dalam ambalan hingga kemudian dilantik dalam sebuah upacara penerimaan
tamu ambalan.
Kode Kehormatan Pramuka Penegak
Sebagaimana golongan anggota Gerakan Pramuka lainnya, pramuka penegak memiliki kode kehormatan
yang terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Satya Pramuka
(janji) penegak disebut sebagai ‘Trisatya’ yang terdiri atas tiga butir
janji. Sedangkan Darma Pramuka (ketentuan moral) penegak disebut sebagai
‘Dasadarma’ yang terdiri atas sepuluh butir sikap dan norma tindakan
yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan
kepramukaan maupun di luarnya.
Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka penegak adalah sebagai berikut:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Dasadarma
- menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
- menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
- menepati Dasadarma.
- Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan kesatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil, dan gembira.
- Hemat, cermat, dan bersahaja.
- Disiplin, berani, dan setia.
- Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Pengorganisasian Pramuka Penegak
Pramuka
penegak dikumpulkan dalam kelompok-kelompok. Kelompok atau satuan
terkecil disebut ‘sangga’ yang terdiri atas 4 – 8 pramuka penegak.
Sangga dinamai dengan nama-nama Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas,
dan Pelaksana, atau nama-nama lain sesuai aspirasi anggota angga. Sangga
dipimpin secara bergantian oleh Pemimpin Sangga (disingkat Pinsa) yang
dipilih dari dan oleh anggota sangga yang bersangkutan.
Tiga
atau empat sangga dengan total anggota antara 12 sampai 32 dihimpun
dalam satuan yang lebih besar yang disebut sebagai ‘ambalan’. Ambalan
dipimpin oleh seorang Pemimpin Sangga Utama yang disebut ‘Pradana’ yang
dipilih dari dan oleh para Pemimpin Sangga dalam pasukan tersebut.
Pradana yang terpilih tetap menjadi Pemimpin Sangga bagi sangganya.
dalam kegiatannya, ambalan penegak dibimbing oleh seorang Pembina
Penegak dan seorang Pembantu Pembina Penegak yang dipanggil dengan
sebutan ‘kakak’ baik untuk putra maupun putri. Nama ambalan diambilkan
dari nama-nama pahlawan atau tokoh sejarah, pewayangan ataupun legenda.
Dalam
ambalan dibentuk juga ‘Dewan Ambalan Penegak’ atau ‘Dewan Penegak’ yang
diketuai oleh Pradana dengan dibantu oleh perangkatnya seperti Pemangku
Adat, Kerani (Sekretaris), Bendahara, dan beberapa anggota dengan masa
bakti selama satu tahun. Tugas Dewan Penegak antara lain:
- Merancang dan melaksanakan program kegiatan
- Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
- Merekrut anggota baru
- Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga
- Menyiapkan materi yang akan dibahas dalam Majelis Penegak
Selain
itu untuk membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab dibentuk pula
‘Dewan Kehormatan Penegak’ yang bertugas menentukan pelantikan,
penghargaan atas prestasi dan atau jasanya dan tindakan atas pelanggaran
terhadap kode kehormatan serta merehabilitasi anggota ambalan.
Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Penegak
Kecakapan
pramuka penegak terdiri atas kecakapan umum, kecakapan khusus, dan
pramuka garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan Syarat
Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas dua tingkat yaitu Penegak Bantara
dan Penegak Laksana. Kecakapan khusus dicapai dengan menyelesaikan
Syarat Kecakapan Khusus yang memiliki tiga tingkatan yaitu purwa, madya,
dan utama. Pramuka penegak yang telah menyelesaikan kecakapan umum
Pramuka Laksana dapat menempuh Pramuka Garuda.
Lain-lain Tentang Pramuka Penegak
Di samping hal-hal di atas beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan pramuka penegak antara lain:
- Pramuka penegak biasa disingkat dengan huruf ‘T’ yang diambil dari huruf pertama kata dasar ‘tegak’.
- Pramuka penegak menggunakan kode warna berwarna ‘kuning’
- Upacara dalam ambalan penegak menggunakan formasi barisan ‘perlombaan’ atau ‘berbanjar’ yaitu menghadap satu arah dengan Pinsa berada di depan dan anggota sangga lainnya di belakang Pinsa. Bentuk barisan ini mengandung filosofi terbukanya pandangan dan pola pikir para pandega dalam menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
- Arti dan kiasan istilah-istilah dalam pramuka penegak:
- Penegak dari kata ‘tegak’ yang mengiaskan periode setelah berhasilnya mensiagakan kemerdekaan bangsa dan menggalang persatuan, maka bangsa Indonesia telah siap untuk menegakkan kemerdekaan yang ditandai dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1945.
- Sangga mempunyai arti ‘gubug’ atau rumah kecil tempat penggarap sawah
- Nama-nama sangga mulai dari ‘Sangga Perintis’ mengandung arti perintisan (menjadi pembuka/pelopor) dalam kebajikan; ‘Sangga Penegas’ mengandung arti kemampuan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana; ‘Sangga Pencoba’ mengandung pengertian keberanian mencoba segala sesuatu yang positif; ‘Sangga Pendobrak’ mengandung pengertian keberanian mengemukakan kebenaran dan melawan kemungkaran; dan ‘Sangga Pelaksana’ mengandung pengertian keberanian melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab.
- Kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa ‘ambal-ambalan’, yakni kegiatan yang dilakukan terus menerus. Ambalan juga disebut sekumpulan orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan.
- Nama tingkatan SKU Penegak mulai dari ‘Bantara’ yang mempunyai pengertian kader, ajudan, pengawas pembangunan yang kuat, baik dan terampil serta bermoral Pancasila sekaligus bermakna sebagai calon pemimpin bangsa dan negara yang masih belajar dan mengembangkan kemampuannya dalam memimpin; ‘Laksana’ mengandung arti pemimpin muda yang sudah sanggup mengemban dan melaksanakan tugas pembangunan bangsa dan negara serta mempunyai tanggung jawab yang lebih besar.
- Pramuka penegak dapat pula mengikuti atau bergabung dengan Satuan Karya Pramuka (Saka), semisal Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Tarunabumi, Saka Bahari, dll.
Peraturan-peraturan Terkait Pramuka Penegak
- SKU Pramuka Penegak (SK Kwarna No. 199 Tahun 2011)
- Panduan Penyelesaian SKU Penegak (SK Kwarnas No. 198 Tahun 2011)
- PP Gugusdepan Gerakan Pramuka (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2007)
- PP Gladian Pimpinan Satuan Penegak (SK Kwarnas 031/KN/78)
Ambalan Penegak.
a. Ambalan adalah Satuan kelompok Pramuka Penegak yang
terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak. Kata Ambalan berasal dari bahasa
Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan terus
menerus oleh sekelompok orang. Ambalan Penegak mengandung
pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus
menerus dilakukan dalam menegakkan dan mengisi Kemerdekaan Bangsa.
Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung mengandung pengertian karpet indah yang
paling lebar yang digunakan untuk bermusyawarah. Ambalan mempunyai
konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu musyawarah sebelum
melaksanakan kegiatan-kegiatan.
b. Nama Ambalan Ambalan umumnya menggunakan
nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari
nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera legenda.
Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota
Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota
Ambalan.
c. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut Pradana
yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan.
d. Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni
tempat di mana Ambalan itu berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama
Sanggar. Setiap Ambalan memiliki bendera Merah Putih, bendera
Pramuka, bendera Ambalan (bila ada), bendera WOSM, pusaka ambalan, sandi
ambalan, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan peralatan tulis-menulis
(mesin ketik, komputer, printer), peralatan memasak, serta peralatan
perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugusdepan.
2. Sangga
a. Kelompok kecil dalam Ambalan Penegak disebut Sangga
yang beranggotakan 4 – 8 Pramuka Penegak.
b. Kata Sangga mengandung pengertian sebagai
penopang. Sangga di dalam Ambalan memberi pengertian sebagai penopang
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus. Sangga juga mempunyai arti
sebagai rumah kecil (gubug, saung) tempat merencanakan berbagai kegiatan. Nama
Sangga disusun sesuai dengan kiasan dasar yakni: Sangga Perintis, Pencoba,
Pendobrak, Penegas dan Sangga Pelaksana.
Peminatan
Di dalam Gerakan Pramuka terdapat lembaga-lembaga yang
dapat memberikan pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatan yang disebut
dengan Satuan Karya (Saka). Ada 8 Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan Pramuka
yakni (1) Saka Bahari – minat kebaharian (kelautan), (2) Saka Bakti Husada –
minat pelayanan kesehatan, (3) Saka Bhayangkara – minat Kebhayangkaraan (hukum
dan kemasyarakatan); (4) Saka Dirgantara – Minat kedirgantaraan (keangkasaan);
(5) Saka Kencana – minat keluarga berencana dan kependudukan; (6) Saka Taruna
Bumi – minat ketarunabumian (pertanian, perikanan dan peternakan); (7) Saka
Wana Bhakti – minat kehutanan; (8) Saka Wira Kartika – minat Kewira
Kartikaan.
Keanggotaan dalam Saka bersifat tidak permanen karena
anggota Saka dapat menjadi anggota beberapa Saka sesuai dengan minatnya, dan
tidak melepaskan diri dari keanggotaan gugusdepannya.
Kegiatan Penegak
a. Kegiatan Penegak adalah kegiatan yang berkarakter,
dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkungannya. Kegiatan Penegak berasal dari Penegak, oleh Penegak, dan untuk
Penegak, walaupun tetap di dalam tanggungjawab Pembina Penegak.
b. Materi yang akan dilatihkan pada hakekatnya semua
aspek hidup yang nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi
4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health,
Happiness, Helpfulness, Handicraft. Materi latihan datang dari hasil
rapat Dewan Penegak, namun demikian Pembina sebagai konsultan dapat menawarkan
program-program baru yang lebih bermakna, menarik, dan bermanfaat.
c. Proses penyampaian materi bagi Penegak adalah:
· Learning by doing (meliputi: Learning to know,
learning to dodan learning to live together).
· Learning to be (meliputi: Learning by
teaching; Learning to serve; Serving to earn).
d. Di dalam latihan, dapat dilakukan pemenuhan/pengujian
Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Pramuka Garuda (SPG), dan Syarat
Kecakapan Khusus (SKK). SKU dan SPG merupakan standar nilai-nilai
dan keterampilan yang dicapai oleh seorang Pramuka. Sedangkan SKK adalah
standar kompetensi Pramuka berdasarkan peminatannya, oleh karena itu tidak
semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk dicapai. Hasil pendidikan dan pelatihan
Pramuka Penegak dilihat dari SKU - SPG yang dicapai dan SKK yang diraih.
SKU Penegak terdiri atas 2 tingkatan, yakni: Penegak Bantara
dan Penegak Laksana. Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak
Laksana, seorang Penegak dapat menempuh Pramuka Garuda (SPG) yang dalam
pramuka internasional disebut Eagle Scout. Di tingkat
internasional ada perkumpulan Pramuka yang telah mencapai Eagle Scout yang
disebut ATAS (Association of Top Achievement Scout).
e. Secara garis besar kegiatan Penegak dibagi menjadi
Kegiatan Latihan rutin dan kegiatan insidental.
Kegiatan
Latihan Rutin
1) Mingguan
Kegiatan
latihan biasa dimulai dengan:
- Upacara pembukaan latihan.
- Pemanasan dapat dilakukan dengan
permainan ringan, ice breaking, diskusi mengenai program Ambalan
atau kegiatan bakti masyarakat, atau sesuatu yang sifatnya menggembirakan
tetapi tetap mengandung pendidikan.
- Latihan inti, dapat diisi
dengan hal-hal yang meliputi penanaman nilai-nilai dan sekaligus keterampilan.
Berbagai cara untuk menyajikan nilai-nilai dan keterampilan yang dilakukan
secara langsung (misalnya keterampilan beternak ayam, beternak ikan hias,
beternak lebah, membuat vas bunga dari bambu, penyuluhan narkoba, penyuluhan
kependudukan kepada masyarakat, bakti latihan memberi materi baris-berbaris ke
satuan Penggalang), dsb.
- Latihan
penutup, dapat diisi dengan permainan ringan, menyanyi, atau
pembulatan dari materi inti yang telah dilakukan.
- Upacara penutupan latihan.
Pembina Upacara menyampaikan rasa terima-kasih dan titip salam pada
keluarga adik-adik Penegak, dan memberi motivasi kepada Penegak agar tetap
menjadi warganegara yang berkarakter.
2) Bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut
kesepakatan.
Kegiatan ini
bisa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Penegak dan
Pembinanya. Jenis kegiatan berbeda dengan kegiatan rutin mingguan seperti
menyelenggarakan bazar, pertunjukkan kesenian, kunjungan sosial, membantu
kegiatan kelompok remaja putri di desa seperti menjahit, memasak dll, hiking,
rowing, climbing, mountainering, junggle survival, orientering, swimming, kegiatan-kegiatan
permainan high element, dan low element, praktek pionering yang
sebenarnya, first aids, bakti masyarakat, berkemah.
3) Latihan Gabungan (Latgab).
Pada
hakekatnya latihan gabungan ini adalah latihan bersama dengan gugusdepan
lain, sehingga terjadi pertukaran pengalaman antara sesama Penegak, dan
antara sesama Pembina. Materi kegiatannya sama dengan
kegiatan bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
4) Kegiatan Kwartir Cabang, Daerah, dan Nasional
Jenis
kegiatan kita kategorikan dalam kegiatan rutin, karena diselenggarakan tahunan,
dua tahunan, tiga tahunan, empat tahunan, atau lima tahunan yang
diputuskan dan diselenggarakan oleh Kwartirnya. Misalnya kegatan:
a) Gladian Pemimpin Satuan.
b) KIM (Kursus Instruktur Muda)
c) LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak &
Pandega).
d) LPDK (Latihan Pengelola Dewan Kerja).
e) Berbagai Kursus Keterampilan.
f) Berbagai jenis kursus kewirausahaan.
g) Mengerjakan berbagai proyek bakti.
h) Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan
Putera).
i) Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan
Pandega Puteri Putera, mengerjakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi
masyarakat).
j) Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
k) Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega
Puteri-Putera).
l) Moot seperti Raimuna di tingkat internasional.
5) Kegiatan Insidental
Kegiatan ini
merupakan kegiatan partisipasi mengikuti kegiatan lembaga-lembaga Pemerintah
atau lembaga non-pemerintah. Misalnya mengikuti pencanangan say
no to drug yang diselenggarakan oleh BNN, atau Departemen Kesehatan;
kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Departemen
Pertanian, Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena bencana alam, dan
sebagainya.
Peserta
didik setiap saat harus ditempatkan sebagai subjek pendidikan; oleh karena itu
Pembina tidak boleh menganggap dirinya sebagai store of knowledge (atau
gudangnya ilmu pengetahuan), tetapi hendaknya bertindak sebagai fasilitator,
yang dapat memfasilitasi kegiatan. Di sinilah diterapkan apa yang disebut oleh
Baden Powell dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan latihan adalah ask
the boys.
- Jenis perkemahan berdasarkan
waktu pelaksanaan
Berdasarkan waktu pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan pramuka terdiri atas : - Perkemahan satu hari; dilaksanakan tanpa bermalam. Kemah jenis ini biasa dilakukan dalam pesta siaga.
- Perkemahan dua hari; contohnya adalah Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami) dan Perkemahan Kamis Malam Jumat (Perkaju)
- Perkemahan tiga hari; contohnya adalah Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami)
- Perkemahan lebih dari tiga hari
- Jenis perkemahan berdasarkan
tempat pelaksanaannya
Berdasarkan tempat pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas: - Perkemahan menetap; yaitu perkemahan yang tempatnya tetap sejak perkemahan dimulai hingga selesai.
- Perkemahan safari; yaitu perkemahan yang tempatnya berpindah. Biasanya dipadukan dengan kegiatan penjelajahan atau survival.
- Jenis perkemahan berdasarkan
tujuannya
Berdasarkan tujuannya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu : - Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
- Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu Ambalan, Pelantikan SKU Penggalang Ramu, dll.
- Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
- Kemah Rekreasi
- Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting, Jambore Cabang, Jambore Daerah, Jambore Nasional, dan Jambore Asia Pasifik.
- Kemah Riset/Penelitian
- Jenis perkemahan
berdasarkan jumlah peserta
Berdasarkan jumlah peserta yang mengikutinya, perkamahan dapat dikelompokkan dalam: - Perkemahan satu regu penggalang atau sangga penegak
- Perkemahan satu Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, atau Racana Pandega
- Perkemahan satu gugusdepan
- Perkemahan satu kwartir (Kwartir Ranting, Kwartir Cabang. Kwartir Daerah, Kwartir Nasional)
- Jenis perkemahan berdasarkan
wilayah satuan
Berdasarkan wilayah satuan perkemahan dapat dikelompokkan menjadi: - Perkemahan tingkat Gugusdepan
- Perkemahan tingkat Ranting
- Perkemahan tingkat Cabang
- Perkemahan tingkat Daerah
- Perkemahan tingkat Nasional
- Perkemahan tingkat Regional
- Perkemahan tingkat Dunia
- Jenis perkemahan berdasarkan
penyelenggara
Berdasarkan penyelenggaranya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu : - Perkemahan gugusdepan
- Perkemahan kwartir
- Perkemahan Satuan Karya Pramuka, contoh Perkemahan Perkemahan Bakti Saka Tarunabumi
- Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka. Contoh Perkemahan Antar Satuan Karya (Peransaka)
- Perkemahan instansi atau badan di luar Gerakan Pramuka
Materi Pramuka Penegak Dan Pandega
Raimuna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.
Gladian Pimpinan Satuan
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.
Perkemahan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.
Perkemahan Wirakarya (PW)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler,
khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.
Perkemahan Antar (Peran) Saka
adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.
Pengembaraan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.
Latihan Pengembangan Kepemimpinan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.
Latihan Pengelola Dewan Kerja
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.
Kursus Instruktur Muda
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.
Penataran, Seminar, dan Lokakarya
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.
Sidang Paripurna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.
Gladian Pimpinan Satuan
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.
Perkemahan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.
Perkemahan Wirakarya (PW)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler,
khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.
Perkemahan Antar (Peran) Saka
adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.
Pengembaraan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.
Latihan Pengembangan Kepemimpinan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.
Latihan Pengelola Dewan Kerja
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.
Kursus Instruktur Muda
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.
Penataran, Seminar, dan Lokakarya
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.
Sidang Paripurna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.
sekian
Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka
- Jamboree On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI), adalah pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan pertemuan Pramuka melalui internet. Kedua kegiatan ini dilaksanakan secara serentak. Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat nasional dan internasional.
- Estafet Tunas Kelapa ETK, adalah kirab Pramuka secara estafet dengan membawa obor, Bendera Merah Putih dan Panji Kepramukaan yang dilaksanakan oleh Kwartir Daerah dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Pramuka. Estafet dimulai dari beberapa titik pemberangkatan dan berakhir di arena Upacara HUT tingkat Daerah. Petugas ETK biasanya dari Pramuka Penggalang, Pramuka penegak dan Pramuka Pandega.
- Perkemahan dan/atau upacara Hari Ulang Tahun Pramuka.