Saka Kominfo merupakan satuan karya pramuka yang dibentuk untuk mewadahi minat berkarya generasi muda di bidang komunikasi dan informatika. Pramuka penegak di Kota Bandung yang awalnya berhasil merintis Saka Kominfo pada tahun 2012.

Ki-ka, belakang: Febrian Ammar, Nakula, Toni Hidayat, Haris Nu’man, Jimmy. Depan: Ridwan, Ad, Kamal Arigi. (Foto: facebook.com)

4 Krida Pembinaan

Saka Kominfo membina peserta didik ke dalam 4 (empat) krida pembinaan, yaitu: Krida Kehumasan, Krida Telematika, Krida Multimedia, dan Krida Broadcast.
Sebelum masuk ke dalam pembinaan krida, peserta didik harus terlebih dahulu mencapai 3 SKK kategori dasar. SKK kategori dasar: SKK Terampil Komputer, SKK Penulis Artikel, SKK Penata Fotografi, SKK Penata Videografi, SKK Penata Dokumentasi, dan SKK Juru Presentasi.

Saka Kominfo ‘tumbuh dari bawah’

Para penggiat menyepakati bahwa Saka Kominfo memilih Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai instansi mitra pembinaan. Di bawah kementerian ini pula Saka Kominfo bernaung sebagai pembimbing di bidang pengetahuan dan keterampilan terkait.
Hingga saat ini, Satuan Karya Kominfo terus dikembangkan oleh para para pramuka di beberapa daerah dengan dukungan para Relawan TIK. Pengembangan organisasi merujuk pada tata cara pembentukan satuan karya sebagaimana diatur dalam SK Kwarnas nomor 170A tahun 2008tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka.
Rekan-rekan Pramuka di seluruh Indonesia yang mau mendirikan Saka Kominfo silakan ikuti prosedur pendirian Saka Kominfo sesuai yang diatur Kwartir Nasional.
Saat ini tengah diupayakan agar segera terwujud suatu kerjasama antara Kwarnas Gerakan Pramuka dengan Kemkominfo RI agar menyambut pertumbuhan Saka Kominfo dari bawah hingga menjadi Satuan Karya Pramuka tingkat Nasional.

Gagasan yang dirintis dari Bandung

Akhir 2009, sekadar ngobrol, ada ide bahwa pengetahuan dan keterampilan teknologi informasi dan media perlu dibuatkan satuan karya. Obrolan itu muncul saat Saka Amal Bakti digagas berdiri di bawah binaan Kementerian Agama.
Secara resmi, satuan karya ini digagas pada pertengahan 2010 oleh sekelompok pembina pramuka di Kwracab Kota Bandung. Gagasan dilatarbelakangi besarnya minat kaum muda terhadap teknologi informasi, robotik, dan multimedia. Di tahun yang sama, Kwarcab Kota Bandung baru membentuk Satuan Giat (satgiat) Humas untuk mewadahi minat pramuka dalam implementasi media pramuka.
Adalah Kak Junjunan dan Kak Imas Kurniasih yang ditunjuk sebagai pamong saka oleh Kwarcab Kota Bandung kala itu. Kedua tokoh dari kalangan pembina mahir di Kota Bandung ditugaskan mendampingi perintisan saka yang fokus pada komunikasi dan telematika sebelum dikembangkan di daerah lain.