TANDA JABATAN
Tanda Pimpinan Satuan Terkecil
Tanda Pimpinan Satuan Terkecil (Barung, Regu, Sangga dan Satuan Terkecil Pandega, serta Krida) berbentuk janur, yang diambil dari kebiasaan bangsa Indonesia memberi tanda kepada petugas dengan daun kelapa (janur). Jadi janur mempunyai arti kiasan pengemban suatu tugas.
1. Tanda Pengurus Dewan Ambalan/Racana
Tanda Pengurus Dewan
Ambalan/Racana berbentuk roda gigi dengan 10 buah giginya, serta bintang
bersudut lima, memberi arti kiasan bahwa Pengurus Dewan Ambalan/Racana bertugas
menggerakkan para Pramuka Penegak/Pandega, putera dan puteri (tunas kelapa yang
berpasangan), untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka dengan pengamalan Dasa
Darma dan Pancasila.
2. Tanda Pengurus Dewan Kerja
Penegak dan Pandega
Tanda Pengurus Dewan Kerja
Penegak dan Pandega berbentuk roda kemudi dengan 10 buah pegangannya, memberi
arti kiasan bahwa Pengurus Dewan Kerja Penegak dan Pandega bertugas
mengemudikan roda organisasi Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri
(dua buah tunas kelapa berpasangan) agar dapat mencapai tujuan Gerakan Pramuka
dengan pengamalan Dasa Darma dan Pancasila.
Tanda Pembina Pramuka ini berbentuk kemudi dengan 8 buah pegangan, yang ditengah terdapat gambar tunas kelapa diatas dasar lingkaran yang terbagi tiga sama luasnya, disertai sinar memancar dari pusat lingkaran menuju ke tepi lencana berbentuk segi 10 beraturan, mengiaskan bahwa Pembina Pramuka bertugas mengendalikan Satuannya beserta seluruh peserta didik di dalamnya (8 arah mata angin), guna melaksanakan Tri Satya (lingkaran terbagi tiga) dan Dasa Darma (segi sepuluh), dalam rangka mencapai tujuan Gerakan pramuka (tunas kelapa).
Tanda Majelis Pembimbing
berbentuk segi 10 beraturan, dengan sinar memancar dari pusat lingkaran keluar,
10 buah sinar besar menopang segi 10 beraturan tersebut. Sinar tersebut
memancar dari tunas kelapa yang dilingkari 61 butir padi yang bernas. Semuanya
mengiaskan bahwa anggota Majelis Pembimbing adalah anggota Gerakan Pramuka yang
mempunyai kewajiban memberi dukungan (10 sinar pendukung) kepada seluruh
jajaran Gerakan Pramuka di wilayahnya, untuk mengelola Gerakan Pramuka yang
didirikan tahun 1961 (61 butir padi yang melingkar) dalam rangka
menyebarluaskan jiwa Pramuka (tunas kelapa) dan mengamalkan Dasa Darma (segi 10
beraturan).
Tanda ini terdiri atas jantung
berwarna merah putih, dengan bintang bersudut lima, dan garis jari-jari menuju
ke 8 arah, dengan dua jari-jari mendatar lebih tebal dari 6 jari-jari lainnya.
Jari-jari ini menghubungkan jantung dengan mata rantai bulat dan segi empat.
Semuanya mengiaskan bahwa tugas Pelatih Pembina Pramuka adalah seperti jantung
(bhs Latin = Cor), mengisap gagasan, pengetahuan, pengalaman dan kecakapan para
Pembina Pramuka pria (lingkaran) dan wanita (segi empat), yang ada disegala
penjuru tanah air kita (8 arah mata angin), melalui pembuluh darah balik
(jari-jari kecil). Gagasan, pengetahuan, pengalaman dan kecakapan Pembina
Pramuka tersebut akan diolah dengan diberi “bumbu”, rasa kecintaan kepada tanah
air (patriotisme, merah dan putih) serta jiwa Pancasila (bintang bersudut
lima). Sesudah itu bahan-bahan tersebut akan disebarluaskan kembali kepada para
Pembina Pramuka, melalui pembuluh nadi (dua jari-jari tebal) yaitu pendidikan
bagi anggota dewasa, di seluruh penjuru tanah air yang membeujur sepanjang
garis khatulistiwa (jari-jari tebal mendatar).
Pelaksanaan tugas Pelatih dan
pemancaran bahan latihan Pramuka yang diwarnai rasa cinta tanah air dan jiwa
Pancasila ini (sinar memancar dari pusat lingkaran keluar) dilaksanakan secara
terus menerus selama 24 jam sehari (24 mata rantai), 7 hari dalam seminggu (7
mata rantai bertuliskan GERAKAN dan PRAMUKA) dan 12 bulan dalam setahun (12
mata rantai lingkaran dan 12 mata rantai segi empat).